pertama menganggap diri dianaktirikan, sial, atau kenapa pas taun gue apes gini, itu ga baik.
yang kedua, kamu mesti memahami dulu sistem SNMPTN Undangan sebelum kamu memilih atau menilai suatu fenomena (misalnya kenapa jarang anak SMK yang diterima)
FYI seperti yang telah gue jelasin di post sebelumnya, ada 10 poin penilaian yang ada di SNMPTN undangan. nah apabila kamu kehilangan di poin tertentu, atau unggul di poin tertentu, bukan menjamin atau menjadikan suatu kepastian hasilmu di SNMPTN undangan, karena sekali lagi, ada 10 poin yang mungkin menjadi penilaian di undangan, dan semua terintegrasi.
Dalam 10 poin tersebut ada 3 poin yang mungkin bisa menjawab judul postingan ini:
1. Jumlah Alumni di PTN yang didaftarin
2. IPK/Prestasi Alumni
3. Akreditasi / Prestasi Sekolah
untuk poin pertama dan kedua, kita lihat bahwa sebagian besar anak SMK setelah lulus bekerja, sehingga hanya sebagian kecil yang melanjutkan kuliah. hal ini menyebabkan basis alumni di PTN menjadi kurang kuat, padahal itu salah satu penilaian. Nah jadi anak SMK kalah poin disini dibandingkan anak SMA.
trus yang poin ketiga mengenai prestasi sekolah. dari pengamatan kecil yang gue liat, anak SMK relatif lebih jarang mengikuti lomba-lomba akademis dibandingkan dengan anak SMA, misalnya olimpiade depdiknas. sehingga prestasi pribadi maupun prestasi sekolah jadi kurang di poin ini.
gue disini bicara SMK secara keseluruhan ya, jadi mungkin ada SMK tertentu yg alumninya banyak di PTN atau banyak yg diterima, gue ga tau.
nah kekurangan di 3 poin tersebut yang mungkin menyebabkan relatif sedikit jumlah anak SMK yang diterima dibandingkan dengan anak SMA. Jadi ga ada diskriminasi atau apa gitu ya, memang penilaiannya kayak gitu.
Tapi jangan berkecil hati, ada beberapa tips yang bisa kamu pergunakan untuk memaksimalkan peluang lolos, nah bagaimana tips-tips tersebut? simak postingan selanjutnya ya :))
yah berarti peluang saya masuk PTN sedikit dong :'(
BalasHapusmaaf untuk poin 3 yang anda jelaskan tadi salah besar, siswa smk slalu mengikuti lomba akademis kok, malah lebih banyak dari anak sma, karena mata pelajarannya lebih banyak, dan dari sekian mata pelajaran 90% dilombakan baik tingkat sekolah, kota, provinsi maupun nasional.. belum lagi lomaba2 di masing2 program kejuruannya...
BalasHapustingkatan lomba, meskipun setara, juga beda2
Hapusga bisa disama ratakan
ada lomba2 yang bonafid dan berpengaruh
misal olimpiade depdiknas, atau yg diadakan oleh universitas yang bersangkutan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmenurut wikipedia lomba kompetensi siswa adalah lomba yang setingkat anak sma..
BalasHapuslks juga diadakannya oleh negara, kayak olimpiade
bahkan lomba lks sampai jenjang internasional dengan nama world skill competition..
jadi klo di bilang anak smk gak pernah ikut lomba akademis..
itu salah besar om..
tingkatan lomba, meskipun setara, juga beda2
Hapusga bisa disama ratakan
ada lomba2 yang bonafid dan berpengaruh
misal olimpiade depdiknas, atau yg diadakan oleh universitas yang bersangkutan
istilah bonafid dan berpengaruh koq sepertinya bhs yg diskriminatif.
Hapusyang lebih tepat lomba2 yang diakui dan dinilai hanyalah lomba2 yg juara 1 tk. kabupaten, juara 1,2, dan 3 tingkat provinsi, nasional, dan internasional. siswa SMK bisa juga mendapatkan itu semua. selain LKS dan WSC juga ada lomba yg namanya JAWARA SMK. itu juga depdiknas yang mengadakan.
tak jarang siswa SMK juga mengalahkan siswa SMA di bidang lomba Debat Bhs. Inggris, lomba Akuntansi, dll. apalagi lomba di bidang IT, SMA masih dibawahnya.
WSC...
BalasHapussistem lotre :3
BalasHapusolimpiadenya SMK ya Lomba Kompetensi Siswa/Skill Competition itu ,
BalasHapusSMK itu juga ada lomba dari depdiknas yaitu LKS yang setara dengan olimpiade di SMA. LKS ada jenjang selanjutnya hingga ke world skill..
BalasHapusjika di sma ada OSN maka di SMk ada yang namyanya OSTN ( olimpiade sains terapan nasional )
BalasHapus